GAMBAR ILUSTRASI |
Situs resm Microsoft menjelaskan bahwa “Accepted values for this entry are Y or N. If the entry is set to Y, Windows automatically optimizes the file location for boot optimization. This optimization occurs automatically if the system is idle for 10 minutes. Boot optimization improves startup time by locating startup files in contiguous clusters on the volume, reducing the movement of the disk head when reading the volume”.
Dalam pernyataan tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa ketika system dalam kondisi idle (sistem tidak bekerja), Windows akan melakukan penataan ulang file booting menjadi saling berdekatan sehingga mempercepat proses booting, kemampuan ini disebut Boot Defragment. Berikut langkah-langkahnya :
1.Buka Registry (WINDOWS + R lalu ketik “Regedit”)
MENU REGEDIT |
MENU REGISTRY EDITOR |
4.Jika belum ada, kita harus membuatnya. Caranya, click kanan pada kolom sebelah kanan ditempat kosong, lalu pilih String Value.
MEMBUAT FOLDER |
5.Rename New Value #1 menjadi Enable, isikan Value Data dengan Y.
MENGISI VALUE |
Selain Boot Defragment, ada juga pengaturan Perfetcher. Prefetcher adalah file yang digunakan untuk mengurangi waktu booting dan mempercepat berjalannya aplikasi. Sebetulnya Windows sudah mengaktifkannya, tapi tidak ada salahnya jika kita crosscheck.
1.Buka Registry (WINDOWS + R lalu ketik “Regedit”)
2.Pilih folder “HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management\PrefetchParameters”
3.Double click EnablePrefetcher, isi Value Data dengan 3.
Judul :"MEMPERCEPAT WAKTU BOOTING" Label : SEPUTAR TEKNOLOGI PC Author: BUNHOW |
0 Komentar